Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 08 Februari 2011

[info] Dosirak - masakan Korea


Meskipun udara pada pagi dan malam hari masih dingin, namun hari-hari terakhir ini cukup hangat untuk merasakan nuansa musim bunga. Biasanya musim bunga membuat masyarakat Korea merencanakan banyak kegiatan. Salah satunya adalah bertamasya ke tempat-tempat dimana dapat menikmati keindahan alam seperti bunga yang mekar, sinar matahari yang lembut dan hangat, dan angin yang sepoi-sepoi. Maka ditempat-tempat itu selalu dibanjiri orang dari berbagai kalangan masyarakat. Pada waktu itu, mereka tidak lupa membawa makanan bekal yang berbentuk nasi dan lauk-pauk atau jenis lainnya. Makanan bekal itu diistilahkan Dosirak dalam bahasa Korea. Di dalam lingkungan alam ini, rasa makanan bekal yang dimakan bersama dengan keluarga atau teman-teman itu terasa sangat luar biasa dan lebih nikmat. Sementara bagi masyarakat Korea ada satu kenang-kenangan lagi yang berkaitan dengan Dosirak atau makanan bekal. Rata-rata 20 tahun yang lalu siswa Korea membawa makanan bekal ke sekolah untuk makan siang. Maka ibu-ibu siswa setiap pagi menyiapkan makanan bekal untuk anaknya. Tapi hal yang unik adalah tempat makanan bekal siswa selalu sama. Tempat bekalan itu berbentuk kotak dari aluminium, berwarna kuning, dan memiliki tutup. Dalam satu tempat ini, berisikan nasi dan satu atau dua jenis lauk. Karena bekalan di dalam tas sekolah siswa suka tergoyang-goyang maka isi bekalan bercampur aduk. Namun campuran nasi dan lauk itu malah lebih nikmat. Kadang-kadang anak-anak sengaja menggoncangkan bekalan tersebut supaya isinya tercampur. Sementara pada musim dingin bekalan itu biasanya ditaruh di atas alat penghangat di dalam kelas supaya bekalan itu menjadi hangat. Rasa Dosirak yang hangat-hangat itu tak dapat diungkapkan dengan perkataan. Nah, untuk generasi yang memiliki kenang-kenangan itu, baru-baru ini bekalan dalam kotak aluminium ini muncul kembali sebagai menu di rumah makan dengan nama Chueukeu Dosirak atau bekalan kenang-kenangan. Rasa menu makanan ini tentu lebih enak karena dibumbui kenang-kenangan penyantap masing-masing. Bisa dibayangkan tidak?

Bahan-bahan
1 mangkuk nasi putih
1 telur goreng
20g Kimchi goreng
20g sosis goreng
1 tempat bekalan

Cara membuat
Isikan dua pertiga tempat bekalan dengn nasi putih yang hangat,
Goreng Kimchi dengan sedikit minyak lalu masukkan sedikit biji wijen
Buat telur goreng atau mata sapi
Potong sosis dan celupnya dalam kocokan telur lalu digoreng
Tempatkan Kimchi dan sosis goreng pada tempat bekalan yang kosong
Tempatkan telur goreng di atas nasi
Tutup bekalan lalu sajikan

(BG)
Sebenarnya lauk-pauk untuk Dosirak bermacam-macam. Tetapi telur goreng, Kimchi dan sosislah yang dominan. Biasanya penyantap Dosirak di rumah makan dengan cara menggoncangkannya terlebih dahulu sebelum membuka tutupnya. Jika membuka tutupnya, anda dapat melihat nasi yang bercampur dengan lauk-pauk dan berwarna kemerah-merahan. Kalau tidak tahu tentang latar belakang Dosirak yang saya jelaskan tadi, mungkin anda tidak mau memakan Dosirak itu. Karena campuran isi bekalan itu, tentu kelihatan tidak enak dan bentuknya pun tidak bagus. Kalau ada kesempatan coba anda nikmatilah menu Dosirak kenang-kenangan ini.

0 komentar:

Posting Komentar

My Korean name is Park Min Ra.
Take Korean Name Generator today!
Created with Rum and Monkey's Name Generator Generator.


ShoutMix chat widget

About This Blog

  © Blogger template PingooIgloo by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP