Diberdayakan oleh Blogger.
Tampilkan postingan dengan label kuliner Korea. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kuliner Korea. Tampilkan semua postingan

Selasa, 08 Februari 2011

[info] Sirutteok - kue ketan khas Korea



Pada zaman dahulu masyarakat Korea meramalkan cuaca musim dingin setelah melihat cuaca pada hari Ipdong tahun itu. Hari Ipdong sebagai salah satu hari musim menurut kalender musim di Korea dan merupakan tanda dimulainya musim dingin. Hari Ipdong merupakan yang ke-19 dari 24 musim dan biasanya jatuh pada sekitar tgl. 7 atau 8 Nopember. Untuk tahun ini Ipdong jatuh pada tgl. 7 Nopember. Masyarakat zaman dahulu membagi Ipdong ini kedalam 3 bagian berdasarkan cuaca, yaitu masa awal saat mulai air membeku, masa pertengahan saat tanah mulai membeku, dan masa akhir saat jarang kelihatan burung kalkun. Salah satu kegiatan penting yang dilakukan oleh masyarakat Korea menjelang hari Ipdong ini adalah Kimjang atau membuat Kimchi untuk dimakan sepanjang musim dingin disaat sulit menemukan sayur-mayur yang segar. Selain itu masyarakat zaman dahulu juga mengadakan selamatan sebelum atau sesudah Ipdong untuk mengucapkan rasa terima kasih atas hasil panen. Selamatan itu diadakan di gudang dan kandang sapi dengan kue basah dari beras dan kacang merah yang bernama Sirutteok. Setelah upacara itu selesai makanan tersebut dibagi-bagikan kepada tetangga. Memang zaman sekarang tradisi seperti itu jarang dilakukan dan orang-orang hanya mengetahui hari musim jatuh pada hari tertentu lewat media. Menjelang hari Ipdong di Korea kami ingin memperkenalkan makanan Sirutteok yang selalu disajikan sebagai bagian sesajen pada semua jenis selamatan dan jamuan makan untuk bermacam-macam pesta. Selain itu kue basah ini selalu dihidangkan dan dibagi-bagikan kepada tetangga jika seseorang membuka usaha atau pindah rumah. Pada umumnya masyarakat Korea percaya warna merah dapat mengusir roh jahat dan kemalangan. Berdasarkan kepercayaan itu masyarakat Korea memasak kue basah dari beras dan kacang merah untuk selamatan dan berbagai acara. Dengan alasan itu Sirutteok yang tidak mudah dimasak itu sering muncul dalam kehidupan masyarakat baik zaman dulu maupun zaman sekarang.


Bahan-bahan

2 gelas tepung beras
2 gelas kacang merah
1/4 gelas air
3 sdm gula pasir
1/2 sdm garam


Cara membuat

Rebuslah kacang merah sampai lunak.
Setelah kacang merah matang masukkan gula pasir lalu masak sebentar lagi.
Masukkan garam pada kacang merah lalu hancurkan sedikit demi sedikit.
Taburkan kacang merah pada kukusan kemudian masukkan tepung beras hingga ketebalan 3~4 centimeter.
Ulangi sekali lagi
Kemudian tutup dengan kain basah
Dikukus
Setelah mulai beruap, kukus 15 menit lagi
Sajikan


Saat sekarang semua orang dapat membeli Sirutteok di toko tapi kue basah dari beras dan kacang merah yang diberikan oleh tetangga yang baru pindah rumah, membuka toko, atau mengadakan selamatan itu lebih nikmat. Karena bahan Sirutteok mudah didapatkan di tempat anda, saya rasa anda bisa menikmati rasa khas kue basah tradisional Korea ini.

source : http://rki.kbs.co.kr

Read more...

[info] Chuncheon Dakgalbi - masakan Korea




Kota Chuncheon yang terletak di bagian utara dari Seoul merupakan salah satu tempat yang sering dikunjungi masyarakat Korea untuk berjalan-jalan. Daerah ini dapat dijangkau dengan perjalanan 2 jam dengan kereta api dari Seoul. Sebenarnya kita dapat juga mengendarai mobil ke sana, akan tetapi memakai kereta api akan lebih nikmat karena pemandangan di perjalanan itu sangat indah dengan sungai, bukit, dan sawah, dsb. Di Chuncheon yang memiliki danau besar itu ada banyak tempat wisata yang alami dan berbagai acara seni budaya sesuai dengan musim. Selain itu hal yang menarik perhatian pengunjung adalah makanan. Kalau mendengar nama kota Chuncheon orang secara otomatis akan mengingat dua jenis masakan yang bernama Chuncheon Dakgalbi dan Chunceon Makguksu. Dakgalbi adalah masakan daging ayam yang digoreng dengan saus pedas dan Makguksu adalah masakan mie. Dulu kami telah memperkenalkan masakan Chuncheon Makguksu dalam acara ini jadi sekarang, kami akan memperkenalkan Chuncheon Dakgalbi. Selain di kota Chuncheon ini, kita juga sering menyaksikan banyak rumah makan yang menjual Chuncheon Dakgalbi di seluruh Korea. Namun rasa Chuncheon Dakgalbi yang dicicipi di daerah asalnya lebih nikmat. Masakan Chuncheon Dakgalbi memiliki dua jenis, yaitu yang ada tulangnya dan tanpa tulang. Bahan utamanya adalah daging ayam tapi cukup banyak juga sayuran seperti kol, ubi, bawang bombai yang dimasak bersama. Chuncheon Dakgalbi biasanya dimasak di meja makan dan langsung dimakan sambil memasaknya. Setelah memakan daging dan sayurannya terlebih dahulu, biasanya sisa sausnya dimanfaatkan untuk menggoreng nasi tetap di wajan yang sama. Maka kadang-kadang terdapat kerak nasi goreng dan rasanya juga enak. Masakan yang disajikan dalam wajan yang penuh itu cukup membuat penyantap merasa kenyang dan puas.



Bahan-bahan

1 ekor ayam yang telah dipotong-potong
150g kol
1/2 buah bawang bombai
1 batang daun bawang
3 buah cabe merah dan hijau
1 buah ubi
3 sdm bubuk cabe merah
2 sdm Gochujang
2 sdm gula pasir
2 sdm arak untuk masak
4 sdm sari bawang bombai
1/2 sdm bawang putih cincang halus
1/2 sdm jahe cincang halus
1/2 sdm minyak wijen
sedikit lada dan minyak goreng


Cara membuat

Bersihkan daging ayam
Ayam dibumbui dengan saus lalu didiamkan selama 1 jam
Potong kol, bawang bombai, dan ubi dengan ukuran besar
Potong melintang daun bawang dan cabe
Goreng daging ayam di wajan yang panas
Setelah daging ayam setengah matang masukkan sayur
Masak daging ayam dan sayur dengan mengaduk-aduknya
Sajikan dalam keadaan panas


Kita dapat menikmati rasa daging ayam dan sayur yang menyatu dengan saus pedas. Seperti di restoran coba anda membuat nasi goreng dengan sisa sausnya. Pasti anda akan menyukai nasi goreng rasa baru itu.

source : http://rki.kbs.co.kr

Read more...

[info] Injeolmi - kue khas Korea



Beberapa hari yang lalu saya membaca satu berita bahwa kue tradisional Korea bernama Injeolmi diperkenalkan kepada masyarakat Cina melalui satu program televisi Cina. Dalam acara yang berlangsung selama 50 menit ini diundang seorang Korea yang memiliki toko kue tradisional Korea di Shanghai dan memperlihatkan seluruh proses pembuatan Injeolmi secara tradisional secara lengkap. Perkenalan kue tradisional Korea ke seluruh Cina melalui layar televisi ini belum pernah terjadi, sehingga penayangan acara itu akan membuat kue tradisional Korea yang disebut Tteok dapat memiliki daya saing di Cina. Katanya sekitar 20% konsumen toko Tteok yang dimiliki orang Korea ini adalah orang Cina, khususnya kaum pejabat tinggi dan kalangan atas di Cina. Setelah mendengar berita itu saya berniat untuk memperkenalkan Injeolmi, salah satu jenis Tteok kepada pendengar. Injeolmi yang dibuat dari beras ketan ini sangat disukai oleh masyarakat Korea baik anak-anak maupun orang dewasa. Nama Injeolmi berasal dari cara membuatnya, yaitu menarik dan memotong adonan ă…‡beras ketan. Berlainan dengan Tteok lain yang dibuat dari tepung beras atau beras ketan, Injeolmi dibuat dengan menumbuk nasi dari beras ketan dalam lesung lalu ditaburi dengan bubuk kacang-kacangan. Biasanya beras ketan saja yang dipakai namun kadang-kadang dicampur dengan kurma Korea dan Ssuk atau tumbuhan liar yang berwarna hijau dan berasa agak pahit untuk memberi warna dan perubahan pada Injeolmi. Injeolmi yang dicampur dengan bahan lain memiliki nama masing-masing sesuai dengan bahan tambahannya. Misalnya dengan kurma memiliki nama Daechu Injeolmi dan dengan Ssuk disebut Ssuk Injeolmi. Kacang-kacangan yang dipakai biasanya kacang merah, kacang kedelai, kacang hijau, wijen, dan sebagainya. Kue basah ini ditemukan hampir di seluruh Korea dan dimakan sepanjang tahun. Dan Injeolmi tidak pernah tidak disajikan pada saat jamuan makan apa saja.


Bahan-bahan

500g beras ketan yang sudah dicuci dan direndam setengah hari
1 sdt garam
1 sdm gula
100g bubuk kacang kedelai


Cara membuat

Kalau bahan-bahan sudah siap mari kita mencoba membuatnya.
Beras ketan yang sudah siap dimasak. Waktu memasaknya airnya harus disamakan dengan banyaknya beras ketan.
Setelah nasi itu matang lalu ditumbuk dalam lesung sampai menjadi adonan yang lengket.
Adonan itu ditarik panjang lalu dipotong sebesar 2 setengah sentimeter
Campurkan bubuk kacang bersama dengan garam dan gula
Digulung-gulung pada bubuk kacang kedelai
Sajikan bersama dengan minuman


Kalau mencicipinya anda pasti akan menyukainya. Karena dibuat dari beras ketan maka Injeolmi ini dapat menggantikan nasi. Pada zaman sekarang ini sebagian orang perkotaan yang selalu sibuk makan Injeol untuk sarapan. Injeolmi itu dapat mereka buat sendiri atau dibeli di toko dan disimpan dalam freezer. Injeolmi yang beku dapat digoreng dalam wajan dengan sedikit minyak atau dipanggang lalu dimakan dengan madu. Rasanya lezat sekali.

Read more...

[info] Chungmu Gimbab / Kimbab - masakan Korea



Belakangan ini kita sering menyaksikan orang-orang yang piknik di taman dan melakukan perjalanan ke daerah yang memiliki pemandangan alam yang khas. Terlihat juga siswa-siswa dari setiap tingkat sekolah yang sedang melakukan karya wisata di berbagai tempat istimewa dalam kota. Waktu masyarakat Korea melakukan semua kegiatan tersebut pasti ada satu persiapan. Mereka tidak lupa menyiapkan makanan bekal yang enak. Diantaranya Gimbab, yaitu nasi yang dibungkus dengan digulung dengan gim sejenis rumput laut. Gimbab merupakan makanan bekal utama pada saat yang menyenangkan di luar. Gimbab berasal dari budaya makan Korea yang membungkus nasi dengan berbagai bahan dan pada awalnya hanya nasi saja yang dibungkus dengan Gim. Gimbab sederhana itu berkembang seperti Gimbab sekarang dengan cara nasi dan berbagai bahan berwarna digulung dengan lembaran Gim besar lalu dipotong untuk mudah dimakan. Gimbab itu memiliki berbagai jenis sesuai dengan bahan yang dimasukkan selain nasi. Dalam acara kali ini kami ingin memperkenalkan salah satu jenis Gimbab, yaitu Chungmu Gimbab yang merupakan makanan khas di daerah Chungmu yang sekarang berubah nama sebagai Tongyoung di propinsi Kyungsang selatan. Gimbab ini lebih mirip dengan bentuk awal Gimbab dan biasanya dimakan dengan Kimchi lobak, cumi-cumi rebus dengan saus pedas, dan sup. Dulu di Chngmu, sebuah daerah pantai, istri memasak Gimbab yang memisahkan nasi gulung dan bahan isinya untuk suami yang pergi menangkap ikan. Karena nasi dan bahan lain yang digulung bersama Gim itu mudah basi kalau lama disimpan.


Bahan-bahan

satu mangkuk nasi putih
4 lembar Gim
1 ekor cumi-cumi
1/4 buah lobak
1/2 buah bawang bombai
1 gelas air putih
6 sdm cuka
5 sdm gula pasir
1 sdm garam
3 sdm bubuk cabe merah
2 sdm daun bawang potong halus
2 sdm bawang putih cincang halus
1 sdm minyak wijen
1 sdm biji wijen


Cara membuat

Cumi-cumi yang sudah dibersihkan direbus lalu dipotong
Campurkan cumi-cumi bersama 1 sdm bubuk cabe merah, a sdm daun bawang, 1 sdm bawang putih, 1 sdm minyak wijen, dan 1/2 sdm biji wijen
Lobak dibagi 4 kemudian dipotong dengan ukuran 0.5 cm
Direndam dalam cairan yang dibuat dari 1 gelas air putih, 6 sdm cuka, 5 sdm gula, dan 1 sdm garam lalu diamkan selama 6 jam
Disaring lalu diperas.
Dicampur dengan 2 sdm bubuk cabe merah, 1 sdm bawang bombai, dan 1 sdm daun bawang.
Panggang Gim sebentar lalu potong menjadi 4 lembar
1 sdm nasi dibungkus dengan 1 lembar Gim
Sajikan gulungan nasi dengan Gim bersama kimchi lobak dan cumi-cumi yang dimasak


Gim sejenis rumput laut itu terasa asing bagi orang yang belum pernah mencobanya. Tapi Gim memiliki banyak unsur yang bermanfaat untuk kesehatan manusia. Chungmu Gimbab yang dimakan bersama sayur lobak dan hasil laut cumi-cumi itu merupakan masakan yang lengkap gizinya.

source : http://rki.kbs.co.kr

Read more...

[info] Jajangmyeon - masakan Korea


Bulan Mei biasanya dijuluki oleh masyarakat Korea sebagai bulan keluarga. Cukup banyak hari istimewa yang memperhatikan anggota keluarga. Oleh sebab itu pada bulan yang merupakan puncak musim semi ini masyarakat Korea sering makan di luar bersama dengan keluarganya. Salah satu menu makanan yang disukai oleh masyarakat Korea ketika makan di luar rumah adalah Jajangmyeon atau mie hitam. Jajangmyeon yang disukai oleh hampir semua orang Korea, baik anak-anak maupun orang dewasa ini mudah didapatkan dan harganya cukup murah. Jajangmyeon bukanlah makanan asli Korea. Makanan ini berasal dari Cina. Di Korea Jajangmyeon diperkenalkan oleh keturunan Cina yang mendarat di kota Incheon pada tahun 1905. Pertama-tama perantau Cina itu menjual Jajangmyeon ala Cina kepada orang Cina di kawasan kediaman keturunan Cina. Setelah konsumsi Jajangmyeon kaum Cina menurun, maka mereka mulai memasak Jajangmyeon sesuai dengan selera makan masyarakat Korea. Jajangmyeon ala Korea itu dimasak oleh restoran Cina, Gonghachun, di kota Incheon. Restoran yang membuka sejarah makanan baru itu sekarang tidak ada tapi di China town atau pemukiman keturunan Cina Incheon masih banyak restoran Cina yang menjual Jajangmyeon. Selain di daerah Incheon, Jajangmyeon atau mie hitam dapat juga dimakan di restoran Cina di sekitar perumahan masyarakat Korea. Masakan Jajangmyeon harganya sangat murah dan sangat disukai masyarakat jadi dianggap sebagai masakan rakyat Korea.



Bahan-bahan

600g mie basah
100g daging sapi
2 buah bawang bombai
1/2 buah zukini
2 buah kentang
1 sdm gula pasir
4 sdm air sagu
2 gelas air,
7 sdm minyak
6 sdm saus Jajangmyeon yang disebut Chunjang


Cara membuat

Potong daging
Potong dadu bawang bombai, kentang, dan zukini
Goreng saus Jajangmyeon dengan 6 sdm minyak
Panaskan wajan dengan 1 sdm minyak lalu goreng bawang bombai
Kemudian masukkan daging sapi, zukini, dan kentang
Setelah bahan-bahan itu matang masukkan saus yang sudah digoreng
Aduk-aduk supaya merata lalu tuangkan air sagu
Setelah dididihkan selama 5 menit lagi matikan api.
Rebuslah mie lalu bilas dengan air.
Taruh mie dalam mangkuk besar dan tuangkan saus di atasnya.
Sajikan bersama dengan asinan lobak kuning.


Untuk Jajangmyeon biasa daging babi dipakai jadi orang yang tidak makan daging babi tidak mau mencobanya. Tapi ada juga Jajangmyeon dari hasil laut yang disebut Samseon Jajangmyeon dan Jajangmyeon dari daging sapi. Jajangmyeon itu selalu disajikan bersama dengan asinan lobak kuning yang bernama Danmuji. Lobak yang berasa asin, asam, dan manis menambah rasa Jajangmyeon.

Read more...

[info] Seabalnakji - masakan Korea

Ada beberapa makanan yang dianggap masyarakat Korea sebagai makanan yang sehat dan bermanfaat seperti ginseng, ayam, ikan belut, gurita, dsb. Di antaranya gurita sudah lama diakui sebagai makanan yang kaya gizi. Hal itu dibuktikan dengan catatan pada sebuah buku kuno tentang pertanian yang tertulis kalau sapi yang sudah lemas karena banyak bekerja pada musim pertanian memakan 2 atau 3 ekor gurita, ia segera menjadi kuat. Biasanya gurita banyak ditangkap pada pertengahan bulan Oktober dan paling enak rasanya. Namun gurita kecil yang baru keluar dari telurnya pada bulan Mei atau Juni adalah Seabalnakji. Karena kaki gurita kecil ini tipis dan lunak maka sangat terkenal dan disukai. Kadang-kadang orang Korea sendiri salah paham Seabalnakji memiliki hanya 3 kaki saja karena kata seabal dimengerti 3 kaki. Tetapi Seabal itu dalam tulisan Cina memiliki arti, kaki yang tipis. Seabalnakji yang berasa enak dan berbentuk bagus itu sangat dihargai di daerah Jeolla sehingga selalu dipakai untuk sesajen. Berlainan dengan gurita lain, gurita kecil ini dimakan langsung tanpa dipotong dan dimasak. Maka tidak mudah bagi penyantap untuk memakan gurita kecil yang bergerak terus itu. Untuk itu penyantap harus memakai kedua tangannya untuk memakan seabalnakji. Setelah menjepit bagian kepala gurita dengan sumpit lalu kakinya digulungi ke sumpit dengan tangan lain. Kemudian dimakan bersama dengan saus Gochujang. Kaki gurita yang bergerak terus itu memang tidak diam di dalam mulut penyantap. Sebelum ditelan seabalnakji atau gurita kecil itu bergerak terus dalam mulut. Selain rasa enak gurita penyantap juga menikmati perasaan khusus waktu gurita bergerak di dalam mulutnya. Saat ini di daerah penghasil seabalnakji tersedia seabnakji yang dipingsankan untuk orang yang tidak berani memakan gurita yang masih hidup. Masakan dari gurita banyak jenisnya. Seabalnakji lebih sering dimakan langsung daripada disup, dibakar, dan digoreng.



Bahan-bahan

1 kg Seabalnakji
4 sdm Gochujang
2 sdm cuka
2 sdm gula pasir
1 sdm bawang putih cincang halus
1 sdt bji wijen


Cara membuat

Untuk menikmati rasa Seabalnakji itu lebih mendalam, kita perlu menyiapkan saus Gochujang atau taujo cabe merah Korea. Bahan-bahan tersebut disatukan lalu diaduk sampai merata.
Sajikan Seabalnakji yang sudah dibersihkan bersama dengan saus Gochujang.


Biasanya orang Korea sendiri tidak memakan Seabalnakji atau gurita kecil itu di rumah karena tidak mudah mendapat gurita yang segar di pasar dan repot juga untuk membereskannya. Maka mereka mengunjungi restoran seafood yang menjual Seabalnakji untuk menikmatinya. Kalau mau anda juga bisa mengalami gerakan kaki gurita dalam mulut anda di Korea suatu saat nanti. Itu merupakan pengalaman yang unik sekali bagi anda.

Read more...

[info] Ayam Yangnyeom - masakan Korea


Korea memiliki 3 hari yang panas pada musim panas. Dua hari, Chobok dan Jungbok sudah berlalu dan Malbok atau hari panas yang terakhir jatuh pada tgl.
13 Agustus untuk tahun ini. Karena yang terakhir, biasanya masyarakat merasa hari itu merupakan yang paling panas. Maka masyarakat menyiapkan berbagai hal untuk mengatasi rasa panas itu. Sebenarnya Malbok tidak berbeda dengan kedua hari panas yang sebelumnya, Chobok dan Jungbok.
Maka pada hari Malbok pun masyarakat suka memakan makanan yang enak dan bergizi sehingga menambah energi untuk menjalankan kegiatannya pada hari-hari panas itu. Jadi pada ketiga hari panas itu ayam laris terjual karena memiliki banyak gizi dan mudah dimasak.
Namun masyarakat Korea sudah mulai merasa bosan dengan Samgeatang dan sup ayam yang sudah banyak dimakan. Sehingga mereka mencari jenis makanan daging yang lain. Katanya ayam goreng laris juga pada hari-hari panas itu. Biasanya ayam goreng itu disebut masyarakat Korea sebagai Fried chicken atau ayam goreng. Ayam goreng ini tidak berbeda dengan yang ada di Indonesia. Namun satu jenis ayam goreng saus pedas dan manis mungkin belum ada di tempat anda. Masyarakat Korea menyebutnya dengan istilah ayam Yangnyeon atau ayam goreng saus pedas manis. Biasanya saus Gochujang dan cairan gula dipakai sehingga rasanya sedikit pedas dan manis.
Maka masakan ayam ini disukai oleh banyak orang. Di Korea banyak toko yang menjual ayam goreng di dekat perumahaan dan masakan ayam itu diantar ke rumah setelah dipesan lewat telepon. Harga ayam Yangnyeom rata-rata 15 ribu won dan lebih mahal sedikit daripada ayam goreng tanpa saus. Biasanya ayam goreng itu dijual per satu ekor. Tapi bisa dibeli setengah ekor ayam goreng biasa dan setengah ekor ayam Yangnyeom.
Ayam goreng itu bisa menjadi lauk pauk dan dimakan bersama nasi putih tapi masyarakat Korea jarang sekali memakan ayam goreng dengan nasi. Ayam goreng ini juga sering dimakan bersama dengan bir.

Bahan-bahan :
1 ekor ayam
1 sdm kacang tanah
1/3 bawang bombai
1/2 sdm bawang putih cincang halus
1 sdm arak masak
tepung terigu dan minyak goreng secukupnya
sedikit garam dan lada

* bahan saus
4 sdm saus tomat
1 sdm bawang putih cincang halus
2 sdm cairan gula
2 sdm kecap asin
1 sdm Gochujang
1/2 sdm minyak wijen

Cara membuat :
Potong ayam dengan ukuran sedikit kecil lalu dibersihkan
Ayam dibumbui garam, lada, arak, dan bawang putih cincang halus kemudian diamkan selama 30 menit
Potong bawang bombai dan hancurkan kacang tanah
Gorenglah ayam dengan adonan tepung terigu
Campurkan semua bumbu dalam satu mangkuk besar
Masukkan ayam goreng dalam saus dan aduk
Campurkan ayam goreng dengan saus di atas piring lalu taburi bubuk kacang tanah
Sajikan

Karena anda sudah bisa membuat ayam goreng maka tidak begitu sulit memasak ayam Yangnyeom ini. Di tempat anda juga banyak sekali saus yang dapat dipakai untuk ayam goreng tapi saus untuk ayam Yangnyeom ini dapat memberi rasa baru dan istimewa kepada anda.

source : http://rki.kbs.co.kr

Read more...

[info] Hwe Naengmyon - masakan Korea


Makanan apa saja yang dapat membantu kita dapat melupakan rasa panas pada hari-hari panas ini? Baru-baru ini kita sering menemukan rumah makan yang menjual Naengmyeon atau mie dingin di mana-mana di Korea. Makanan mie itu disajikan dengan dingin sekali sehingga makanan yang diberi nama mie dingin itu merupakan makanan utama pada musim panas di Korea. Kalau mulai terlihat papan toko dan iklan makanan Naengmyeon ini, masyarakat Korea dapat merasakan musim panas sudah datang. Makanan mie ini berasal dari daerah utara Semenanjung Korea yang subur dengan Memil, sejenis gandum yang merupakan bahan mie Naengmyeon itu. Biasanya Naengmyeon terdiri atas dua jenis, sesuai dengan cara penyajiannya, yaitu Mulnaengmyeon atau mie dingin berkuah dan dan Bibimnaengmyeon atau mie dingin yang dicampur saus pedas.. Selain itu Naengmyeon juga dibedakan sesuai dengan tempat asalnya. Pyeongyang Naengmyeon berasal dari daerah Pyeongyang memiliki kuah dan Hamheungnaeng dari daerah Hamheung di bagian utara berbentuk mie campur dengan saus. Selain itu ada Hwenaengmyeon yang ditambah daging ikan pari pada mie dingin campur itu. Karena ikan pari yang sudah diragi berasa asam maka sangat sesuai dengan Hwenaengmyeon yang berasa manis, pedas, dan asam. Dalam acara kali ini saya akan memperkenalkan Hwenaengmyeon yang ditambah ikan pari itu


Bahan-bahan

300g mie untuk Naengmyeon
500g ikan pari
1 buah ketimun
1/2 buah pear
1 butir telur matang
1 sdmkecap asin
1/2 sdm minyak wijen


Bahan saus

1 sdm bubuk cabe merah
1 sdm Gochujang
2 sdm kecap asin
1 sdm daun bawang cincang halus
1 sdm bawang putih cincang halus
1 sdm minyak wijen
1 sdm biji wijen
1 sdm gula pasir
3 sdm cuka


Cara membuat

Lepaskan kulit ikan pari lalu dipotong kecil. Setelah membersihkannya diaduk dengan cuka lalu diamkan selama 1 jam
Campurkan semua bahan saus
Ikan pari yang sudah siap itu dicampur dengan saus
Potong ketimun dengan tipis-tipis dan taburi garam lalu diamkan
Setelah ketimun menjadi lembut diperas
Potong tipis buah pear
Rebus mie lalu disiram dengan air dingin
Mie dicampur dengan saus
Tempatkan mie dalam mangkuk besar dan taroh ikan pari, buah pear, dan ketimun di atas mienya.
Sajikan dalam keadaan dingin

Walau agak pedas tapi anda bisa menikmati keharmonisan rasa pedas, manis, dan asamnya. Kalau ada kesempatan coba anda menikmatinya.

Read more...

[info] Beseot Bulgogi - masakan Korea


Berdasarkan kalender musim di Korea tanggal 15 Juli kemarin adalah hari Chobok atau hari panas pada awal musim panas. Biasanya pada hari Chobok cuacanya lebih panas daripada hari-hari lainnya. Selama musim panas, ada tiga hari dimana suhu udaranya merupakan yang paling panas dari hari-hari lainnya sesuai dengan kalender musim Korea. Hari itu masing-masing disebut Chobok, hari panas pada awal musim panas, Jungbok, hari panas pada pertengahan musim panas, dan Malbok hari panas pada akhir musim panas. Pada ketiga hari yang relatif panas itu masayarakat Korea mempunyai satu tradisi, yaitu menyantap makanan bergizi yang dapat membantu untuk mengatasi rasa panas pada hari itu. Misalnya, Samgeatang, sup ayam dengan ginseng, Bosintang sup daging anjing, dll. Maka pada ketiga hari yang panas itu setiap restoran yang menjual makanan seperti itu dibanjiri orang-orang yang ingin menyantap makanan itu dan ibu rumah tangga juga menyediakan makanan yang bergizi untuk kesehatan anggota keluarganya. Meskipun satu mangkuk makanan itu tidak cukup untuk memberi tenaga yang diperlukan sepanjang musim panas, tapi dengan makan jenis makanan seperti itu dapat merangsang nafsu makan yang mudah hilang pada saat hari panas. Sebenarnya dewasa ini cukup banyak jenis makanan yang bergizi dibandingkan zaman dulu, sehingga masyarakat Korea dapat memakan berbagai jenis masakan dari bermacam-macam bahan yang bermanfaat bagi kesehatan. Dalam acara kali ini kami ingin memperkenalkan satu jenis makanan yang sering dicari oleh masyarakat korea sebagai makanan sehat dan enak. Namanya Beseot Bulgogi. Kalau Bulgogi ditambah dengan Beseot atau jamur, lebih harum, nikmat dan bergizi. Jamur memiliki banyak unsur zat yang bermanfaat sampai dijuluki sebagai daging dari hutan.


Bahan-bahan :
600g daging sapi yang diiris tipis
200g berbagai jenis jamur
3 sdm kecap asin
11/2 sdm gula pasir
1 sdm minyak wijen
1 sdm bawang putih cincang halus
3 sdm sari buah pear
3 sdm sari bawang bombai
sedikit lada

Cara membuat :
Satukan semua bahan bumbu dalam wadah lalu masukkan daging sapi
Aduk daging sapi supaya bumbu-bumbu meresap
Diamkan lebih dari 1 jam
Potong jamur
Panaskan wajan
Panggang daging sapi lalu masukkan jamur apabila daging sapi sudah setengah matang
Sajikan saat masih panas

Cara membuat masakan ini sama dengan cara membuat Bulgogi biasa. Tetapi rasanya lebih enak dan harum karena wangi jamur. Kalau anda mau, masakan ini dapat juga dimakan dengan lalapan seperti daun selada, daun wijen, dan bawang putih. Kalau ingin menikmati rasa Bulgogi yang lain coba anda memasak Beseot Bulgogi yang penuh gizi dan enak rasanya.

source : http://rki.kbs.co.kr

Read more...

[info] Hongsam Cha / Teh Gingseng Merah - minuman khas Korea



Produk ginseng merah saat ini cukup diperhatikan sebagai kado Chuseok yang praktis dan berguna. Karena ginseng merah itu diketahui dapat meningkatkan daya tahan tubuh manusia sehingga sangat cocok mencegah penyakit flu tipe baru. Sebagaimana telah anda maklum ginseng Korea sudah diakui keunggulan mutu dan khasiatnya sampai hal itu membuat Korea memiliki nama julukan, 'negeri ginseng'. Ginseng itu diistilahkan dalam bahasa Korea sebagai Insam sedangkan ginseng merah dinamakan Hongsam, artinya, ginseng yang berwarna merah. Pada umumnya ginseng berupa akar dan berwarna putih. Insam atau ginseng yang bagus adalah yang tumbuh 6 tahun. Ginseng yang baru dipetik disebut Susam atau ginseng basah, yang dikeringkan di bawah sinar matahari disebut Baeksam atau ginseng putih, dan ginseng yang dikukus dalam suhu yang tinggi, sekitar 80-90 derajat disebut Hongsam. Ginseng pada umumnya memiliki sifat panas sehingga tidak cocok untuk orang yang berbadan panas. Namun, ginseng merah boleh dikonsumsi oleh siapa saja, baik anak maupun orang dewasa. Khasiat Hongsam dapat dirasakan jika dikonsumsi secara teratur dan lama. Hongsam maupun ginseng biasa jarang sekali digunakan untuk bahan masakan kecuali Samgeatang atau sup ayam di Korea. Kebanyakan orang memakannya dengan bentuk cairan yang diperoleh dari proses merebusnya. Kadang-kadang masyarakat Korea merebus Hongsam atau ginseng bersama dengan tumbuh-tumbuhan yang dapat meningkatkan khasiatnya.

Bahan-bahan:
40g ginseng merah
2 liter air putih
10g jahe
200g gula


Cara membuat:
Rebuslah ginseng merah dalam 2 liter air dengan api kecil selama 2 jam.
Masukkan potongan jahe lalu rebus lagi selama 30 menit.
Angkatlah gingseng merah lalu diiris dengan ukuran 0,5cm.
Masukkan gula ke dalam air sari ginseng merah.
Didihkanlah sambil mengaduk supaya gulanya menyerap.
Tuangkan teh ginseng merah itu ke dalam cangkir lalu masukkan satu potongan ginseng merah.
Sajikan saat masih panas.

Cara membuat teh ginseng merah itu sangat mudah. Selain Hongsam, ginseng jenis lain juga dapat dibuat teh dengan cara yang sama. Biasanya orang asing mengetahui ginseng merupakan obat ajaib yang bisa menyembuhkan segala penyakit. Namun ginseng lebih cocok disebut sebagai obat untuk mencegah penyakit, bukan obat untuk mengobati penyakit. Oleh sebab itu menonsumsi ginseng atau ginseng merah membantu orang dapat menjadi sehat dan bugar.

source: http://rki.kbs.co.kr

Read more...

[info] Baesuk - minuman khas Korea



Udara musim dingin di Korea makin hari makin dingin dan pada hari ini udaranya paling dingin. Jika melakukan banyak kegiatan di luar pada hari dimana udaranya sangat dingin akan membuat orang mudah terkena flu. Jika kena flu kebanyakan orang suka ke dokter dan minum obat. Namun sebenarnya, walaupun hanya flu biasa, tetap tidak begitu mudah disembuhkan. Kita tidak cukup hanya minum obat saja, kita harus banyak beristirahat dan minum air yang hangat. Kalau bisa lebih baik mengurangi minum obat. Oleh karena itu ibu-ibu Korea yang rajin sering menyediakan minuman hangat yang berkhasiat untuk menyembuhkan flu. Salah satu minuman itu adalah yang bernama Baesuk dari buah pear. Karena dibuat dari berbagai bahan yang berkhasiat selain buah pear, minuman ini dapat menolong orang yang kena flu. Biasanya buah pear merupakan salah satu buah yang dapat mewakili Korea. Buah pear disebut Bae dalam bahasa Korea dan dihasilkan pada musim gugur. Sehingga buah ini disantap oleh masyarakat Korea mulai musim gugur hingga musim dingin. Buah ini berasa manis dan memiliki banyak air jadi enak sekali jika dimakan langsung. Tetapi pada zaman dahulu di istana buah ini dimasak dengan madu, jahe, dan cengkeh dan disajikan kepada sang raja sebagai minuman pada musim dingin. Karena buah pear memiliki sifat dingin jadi bermanfaat untuk mengurangi demam. Sebenarnya bagi orang Korea sendiri buah yang dimasak masih terasa asing tapi Baesuk ini dianggap sebagai obat yang baik dan aman untuk menyembuhkan flu atau masuk angin pada musim dingin. Terutama, minuman tradisional ini sangat berguna bagi anak-anak dan ibu sedang hamil yang tidak boleh atau susah minum obat.

Bahan-bahan :
1 buah pear
30g jahe
30 biji cengkeh
1,6 liter air putih
5 sdm gula pasir
5 sdm madu

Cara membuat :
Kupas kulit jahe lalu potong kemudian rebus dalam air sampai aroma tercium
Setelah dibersihkan buah pear dibagi menjadi 8 potongan.
Masukkan cengkeh pada bagian punggung pear yang sudah dikupas
Masukkan pear bersama bahan lain
Rebus lagi selama 30 menit
Sajikan

Minuman ini biasanya disantap saat masih panas. Tetapi kalau mau yang dingin anda boleh menyimpannya dalam kulkas sebelum dihidangkan. Rasa sari buah pear yang manis dipadu dengan madu jadi minuman Baesuk ini memiliki rasa manis dan segar. Baesuk ini dapat dinikmati sebagai minuman tradisional dan obat yang aman dan berkhasiat.

Read more...

[info] Dosirak - masakan Korea


Meskipun udara pada pagi dan malam hari masih dingin, namun hari-hari terakhir ini cukup hangat untuk merasakan nuansa musim bunga. Biasanya musim bunga membuat masyarakat Korea merencanakan banyak kegiatan. Salah satunya adalah bertamasya ke tempat-tempat dimana dapat menikmati keindahan alam seperti bunga yang mekar, sinar matahari yang lembut dan hangat, dan angin yang sepoi-sepoi. Maka ditempat-tempat itu selalu dibanjiri orang dari berbagai kalangan masyarakat. Pada waktu itu, mereka tidak lupa membawa makanan bekal yang berbentuk nasi dan lauk-pauk atau jenis lainnya. Makanan bekal itu diistilahkan Dosirak dalam bahasa Korea. Di dalam lingkungan alam ini, rasa makanan bekal yang dimakan bersama dengan keluarga atau teman-teman itu terasa sangat luar biasa dan lebih nikmat. Sementara bagi masyarakat Korea ada satu kenang-kenangan lagi yang berkaitan dengan Dosirak atau makanan bekal. Rata-rata 20 tahun yang lalu siswa Korea membawa makanan bekal ke sekolah untuk makan siang. Maka ibu-ibu siswa setiap pagi menyiapkan makanan bekal untuk anaknya. Tapi hal yang unik adalah tempat makanan bekal siswa selalu sama. Tempat bekalan itu berbentuk kotak dari aluminium, berwarna kuning, dan memiliki tutup. Dalam satu tempat ini, berisikan nasi dan satu atau dua jenis lauk. Karena bekalan di dalam tas sekolah siswa suka tergoyang-goyang maka isi bekalan bercampur aduk. Namun campuran nasi dan lauk itu malah lebih nikmat. Kadang-kadang anak-anak sengaja menggoncangkan bekalan tersebut supaya isinya tercampur. Sementara pada musim dingin bekalan itu biasanya ditaruh di atas alat penghangat di dalam kelas supaya bekalan itu menjadi hangat. Rasa Dosirak yang hangat-hangat itu tak dapat diungkapkan dengan perkataan. Nah, untuk generasi yang memiliki kenang-kenangan itu, baru-baru ini bekalan dalam kotak aluminium ini muncul kembali sebagai menu di rumah makan dengan nama Chueukeu Dosirak atau bekalan kenang-kenangan. Rasa menu makanan ini tentu lebih enak karena dibumbui kenang-kenangan penyantap masing-masing. Bisa dibayangkan tidak?

Bahan-bahan
1 mangkuk nasi putih
1 telur goreng
20g Kimchi goreng
20g sosis goreng
1 tempat bekalan

Cara membuat
Isikan dua pertiga tempat bekalan dengn nasi putih yang hangat,
Goreng Kimchi dengan sedikit minyak lalu masukkan sedikit biji wijen
Buat telur goreng atau mata sapi
Potong sosis dan celupnya dalam kocokan telur lalu digoreng
Tempatkan Kimchi dan sosis goreng pada tempat bekalan yang kosong
Tempatkan telur goreng di atas nasi
Tutup bekalan lalu sajikan

(BG)
Sebenarnya lauk-pauk untuk Dosirak bermacam-macam. Tetapi telur goreng, Kimchi dan sosislah yang dominan. Biasanya penyantap Dosirak di rumah makan dengan cara menggoncangkannya terlebih dahulu sebelum membuka tutupnya. Jika membuka tutupnya, anda dapat melihat nasi yang bercampur dengan lauk-pauk dan berwarna kemerah-merahan. Kalau tidak tahu tentang latar belakang Dosirak yang saya jelaskan tadi, mungkin anda tidak mau memakan Dosirak itu. Karena campuran isi bekalan itu, tentu kelihatan tidak enak dan bentuknya pun tidak bagus. Kalau ada kesempatan coba anda nikmatilah menu Dosirak kenang-kenangan ini.

Read more...

[info] Tangsuyuk - masakan Korea


Kadang-kadang ada ibu-ibu yang mengatakan bahwa dia malas memasak dan mengeluh kenapa tidak ada pil yang dapat menggantikan makan. Kalau ada satu pil yang dilengkapi zat-zat berguna dapat mengganti makan, maka manusia akan kehilangan satu kesenangan atau kenikmatan dalam kehidupannya, benarkan? Mencari makanan yang enak, mencicipinya, dan merasakan kegembiraan dengan melihat orang yang memakan masakan yang dibuatnya merupakan satu unsur yang penting dalam menikmati hidup. Nah sdr, kali ini kami ingin memperkenalkan satu masakan enak yang disukai orang Korea, baik oleh anak kecil maupun orang dewasa. Nama masakannya adalah Tangsuyuk. Sebenarnya masakan ini bukan masakan asli Korea. Masakan ini berasal dari Cina. Namun Tangsuyuk ini sangat disukai dan sering disantap oleh masyarakat Korea. Tangsuyuk bersama dengan Jjajangmyeon atau mi hitam dan Jjampong atau mi kuah pedas saat ini menjadi makanan populer masyarakat Korea yang dapat dinikmati oleh siapa saja. Pada 20 tahun yang lalu makanan itu masih dianggap sebagai makanan mewah yang bisa disantap hanya pada hari istimewa saja, seperti hari ulang tahun, hari wisuda sekolah, dan waktu pindah rumah. Belakangan ini makanan Tangsuyuk sering dijual dengan bentuk paket, misalnya paket Tangsuyuk dengan Jjajangmyeon. Jika kita bertanya kepada anak-anak kecil Korea apakah makanan yang paling enak, mereka pasti menjawab Tangsuyuk dan Jjajangmyeon.

Bahan-bahan
600g daging sapi atau daging babi
1/2 ketimun
1/2 wortel
1/1 bawang bombai
220g tepung sagu
1 bagian putih telur ayam
minyak goreng secukupnya
400ml air panas
8 sdm gula pasir
6 sdm cuka
1/2 sdm kecap asin
1/3 sdm garam
1 adm air sagu
* bumu-bumbu untuk daging
1 sdm bawang putih cincang halus, sari jahe, garam, 1/2 sdm minyak wijen, 1/4 sdt lada

Cara membuat
Potong daging dengan sedikit tebal
Bumbui daging lalu diamkan kira-kira 30 menit
Potong melintang wortel, ketimun dan bawang bombai
Campurkan telur dan sagu
Masukkan daging ke dalam campuran sagu dan telur
Panaskan minyak goreng
Goreng daging dengan membalik-baliknya
Goreng sayur-sayuran dengan sedikit minyak dalam wajan lain
Tuangkan air lalu didihkan
Setelah mendidih masukkan gula, cuka, garam, dan kecap asin
Setelah itu masukkan air sagu
Tempatkan gorengan daging di piring bersar lalu tuangi saus di atasnya
Sajikan

Masakan ini berasa gurih, manis, dan sedikit asam. 3 macam rasa ini terpadu sehingga menciptakan rasa yang lezat sekali. Selain rasa, masakan ini juga memiliki berbagai warna, yaitu warna kuning, merah, hijau, dan putih sehingga kelihatan menarik. Kebanyakan Tangsuyuk yang dijual direstoran dibuat dari daging babi. Jika tidak mau makan daging babi, kita bisa memesan Tangsuyuk dari daging sapi. Memang harga Tangsuyuk sapi lebih sedikit mahal dari pada dari daging babi.

source : http://rki.kbs.co.kr

Read more...

My Korean name is Park Min Ra.
Take Korean Name Generator today!
Created with Rum and Monkey's Name Generator Generator.


ShoutMix chat widget

About This Blog

  © Blogger template PingooIgloo by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP